Jenis-jenis Jahe Berdasarkan Ukuran, Bentuk dan Warna

Jenis-jenis-Jahe-Berdasarkan-Ukuran,-Bentuk-dan-Warna

Hasjrat Yanmar – Jahe merupakan salah satu tanaman obat yang termasuk rumpun berbatang semu. Tanaman ini tumbuh subur di Asia Pasifik, mulai dari India sampai China. Bangsa-bangsa ini dikenal sebagai pelopor pemanfaatan jahe terutama sebagai minuman, bumbu masak, serta ramuan obat-obatan tradisional.

Di Indonesia sendiri, jahe banyak dibudidayakan. Karena iklim di Indonesia sangat mendukung untuk budidaya jahe. Selain curah hujan yang baik, suhu yang disarankan juga 20-35 derajat celcius. Tumbuhan jahe juga bisa tumbuh di daratan rendah hingga ketinggian 2000 mdpl.

Di Indonesia dikenal 3 jenis jahe. Ketiganya ini dikelompokan berdasarkan bentuk, ukuran, dan warna rimpangnya. Berikut ini Jenis-jenis Jahe Berdasarkan Ukuran, Bentuk dan Warna

Jenis – jenis jahe

1. Jahe putih/kuning besar (Jahe Gajah)

jahe-putih

Mengapa disebut jahe gajah? Ya, jahe jenis ini memiliki ukuran yang jumbo, lebih besar, gemuk, dan memiliki rimpang yang lebih menggelembung dibanding 2 varian jahe lainnya.

Memiliki warna kuning, serat yang sedikit, serta daging yang lembut. Aromanya kurang tajam serta rasanya juga kurang pedas. Jahe gajah mengandung minyak atsiri 0.82 – 1.68 %. Di beberapa tempat sering dijadikan sebagai minuman serta campuran makanan.

  1. Jahe kecil

jahe-kecil

Kalau dibilang jahe paling kecil tidak juga, karena jahe ini masih lebih besar dengan jahe merah. Namun ini hanya untuk pembeda saja dengan jahe besar (jahe gajah). Bentuknya sedikit lebih pipih, putih warnanya, seratnya lembut, serta aromanya yang tidak terlalu tajam. Kandungan minyak atsiri pada jahe ini sebanyak 1,5 – 3,3 % dan memiliki massa yang ringan.

Selain untuk minuman dan bumbu masakan, jahe ini juga cocok untuk bahan obat-obatan karena kandungan minyak atsirinya.

  1. Jahe merah

jahe-merah

Warna rimpangnya merah, maka tidak heran jika diberi nama jahe merah. Ukurannya lebih kecil dibanding jahe kecil (point 2). Biasanya jahe ini dipanen ketika sudah tua saja. Memiliki kandungan minyak atsiri yang setara dengan jahe kecil membuatnya sering juga digunakan sebagai bahan obat-obatan tradisional.

Demikian jenis-jenis jahe, diharapkan kita tidak keliru lagi dalam membedakannya. Semoga bermanfaat.

Write a comment