Institut Pertanian Bogor (IPB) tengah merayakan Dies Natalis ke-59. Salah satu perguruan tinggi negeri terbaik di Tanah Air itu pun mendapatkan tugas khusus dari Presiden Jokowi di hari jadinya.
“Tahun ini semua negara di dunia dihadapkan pada ujian yang sama: ancaman perubahan iklim, dinamika geopolitik global yang berdampak pada krisis pangan, krisis energi, dan krisis finansial,” ucap Jokowi mengutip dari Youtube IPB TV ketika memberi sambutan dalam Dies Natalis IPB University ke-59 (1/9).
Sebagai kampus pertanian, Presiden Jokowi pun lalu memberi lima tugas khusus kepada IPB dalam hal menangani persoalan dan tantangan pangan serta pertanian di masa depan.
Adapun lima tugas yang diamanatkan Jokowi kepada kampus IPB adalah:
Mengembangkan Riset Agromaritim
“Saya menugaskan IPB yang pertama, mengembangkan riset agromaritim untuk menghasilkan inovasi tepat guna. Untuk membangun dan mendukung sistem pangan yang tangguh,” ucap Jokowi.
Memperluas Penyebaran Inovasi
Tugas kedua yang diberikan Presiden RI untuk IPB adalah memperluas penyebaran inovasi ke berbagai pelosok Indonesia, memperluas kemitraan dengan berbagai stakeholder, kemitraan dengan pemerintah pusat dan daerah, dengan kementerian dan lembaga, industri, petani, peternak, dan juga masyarakat luas.
Mengembangkan Program Studi dan Kurikulum yang Dinamis & Adaptif
“Yang ketiga mengembangkan program-program studi kekinian dan kurikulum yang adaptif. Mengembangkan ilmu-ilmu baru yang relevan dengan kebutuhan saat ini dan masa depan, antara lain bioinformatik, biomedicine, data science, complexity and sustainable science, computational science and information technology, nanoscience and technology, neuronomics, dan lain-lainnya,” ucap pria asal Solo ini.
Mengkaji dan Memperluas Pengetahuan Zoonosis
Belajar dari pandemi Covid-19 yang berasal dari China, IPB diminta oleh Jokowi untuk menyiapkan early warning zoonosis demi menghadapi ancaman penyakit infeksi yang bersumber dari hewan.
Memperkuat Sinergi dengan Industri
Tugas terakhir atau kelima untuk IPB adalah, Institut Pertanian Bogor diminta untuk memperkuat sinergi dengan industri dalam riset dan pemanfaatan hasil riset.
Hasjrat Yanmar menyadur artikel pertanian ini dari sumber detik.com
