Uang menjadi alat pertukaran yang umum digunakan untuk melakukan transaksi ekonomi di seluruh dunia. Uang terdiri dari dua jenis yaitu uang logam dan uang kertas. Mengesampingkan uang berjenis logam, uang kertas ternyata memanfaatkan komoditi pertanian sebagai bahan dasar pembuatnya.
Bicara soal uang kertas Rupiah, mata uang kita saat ini dibuat dengan menggunakan bahan dasar kapas. Lalu bagaimana dengan mata uang Amerika Serikat yaitu Dollar?
Menghimpun dari berbagai sumber, uang Dollar AS ternyata berbahan dasar dari pohon pisang! Akan tetapi tak sembarang pohon pisang bisa digunakan untuk menciptakan mata uang Dollar.
Pemerintah Amerika Serikat memilih pohon pisang Abaka dari Filipina, karena jenis pohon satu ini memiliki serat yang lembut dan kuat.
Selain tumbuh di Filipina, pohon pisang Abaka ini juga jamak dijumpai di Kabupaten Talaud, Sulawesi Utara. Bahkan tanaman ini juga menjadi salah satu komoditi utama di daerah tersebut.
Pohon pisang Abaka ini juga sangat produktif karena hampir seluruh bagiannya bisa dijadikan barang-barang bernilai jual mulai dari kerajinan, tali tambang kapal hingga menjadi mata uang Dollar AS.
Negara besar seperti Amerika Serikat saja masih membutuhkan komoditi pertanian Indonesia untuk membuat uangnya. Ini menjadi bukti bahwa negeri kita memang sangat kaya akan potensi alamnya.
Untuk itu, kita perlu mengolah dan mengelolanya secara baik supaya komoditas ini tidak dikeruk terus secara berlebihan dan masyarakat kita malah tidak bisa menikmati hasilnya.
***
Hasjrat Yanmar adalah penyedia layanan jual traktor pertanian dan beraneka alat pertanian lain di Indonesia. Sebagai dealer serta distributor resmi produk Yanmar di Indonesia, layanan jual traktor pertanian Hasjrat Yanmar siap memenuhi kebutuhan pertanian Anda.
Sederet produk yang ditawarkan oleh Hasjrat Yanmar antara lain traktor pertanian, mesin panen padi, mesin pemutih beras dan lain-lain. Untuk informasi lebih lengkap mengenai produk-produk kami, silahkan klik katalog berikut ini atau hubungi kami langsung melalui Whatsapp di 0812-1925-4723.
