Menengok Prospek Menguntungkan dari Tumbuhan Daun Mint

Sobat Hasjrat Yanmar pasti tidak asing dengan yang namanya daun mint bukan? Sebab, ada banyak sekali produk olahan dari daun mint mulai dari makanan, minuman hingga peralatan pendukung mandi seperti pasta gigi.

Selain bikin segar di mulut, daun mint ternyata juga bikin ‘segar’ di kantong loh sobat Hasjrat Yanmar! Penjelasannya ada di bawah ini.

Sebagai salah satu tanaman penghasil minyak asiri, daun mint mempunyai banyak khasiat. Maka tak heran apabila daun minta banyak digunakan sebagai bahan obat.

Selain bisa memberikan efek segar saat dikonsumsi, tumbuhan ini juga mengandung vitamin C, provitamin A, fosfor, Kalsium dan potasium. Aroma wanginya bahkan berkhasiat melancarkan sistem pencernaan, pernapasan dan berbagai penyakit ringan lainnya.

Lantaran beragam khasiat inilah daun mint juga diburu para produsen makanan dan minuman untuk memberikan rasa khas mentol. Dengan banyaknya khasiat yang sudah disebutkan di atas, potensi daun mint sebagai tanaman produksi pun cukup besar.

Salah satu petani daun mint di wilayah Jawa Tengah yaitu Seto Hidayat, mengatakan kalau dirinya saat ini kewalahan menyanggupi permintaan sejumlah industri jamu.

Tingginya permintaan industri tak sebanding dengan produksi daun mint yang dihasilkan oleh Seto.

“Saat ini saya masih kewalahan memenuhi permintaan dari industri jamu di Jawa Tengah” ujar Seto Hidayat.

Ketika Seto melihat pasar yang masih terbuka luas. Ia pun menjalin kerjasama dengan industri jamu supaya produknya bisa disalurkan dengan rutin. Menurut Seto dari setiap lahan seluas 1 m2, bisa dipanen 1 kg daun mint. Alhasil Eeto yang memiliki lahan 1.500 m2 bisa menjual 1.500 kg daun mint setiap panen.

Harga jual daun mint basah berkisar Rp. 10.000 hingga Rp. 15.000 per kg. Adapun harga daun mint kering lebih tinggi lagi yakni Rp. 30.000 hingga Rp. 60.000 per kg.

Seto menambahkan, daun mint bisa dipanen minimal 1 minggu sekali hingga sebulan sekali. Waktu panen ini bisa bervariasi sebab tingkat kematangan daun mint yang dibutuhkan konsumen berbeda-beda.

***

Sumber artikel pertanian: kontan.co.id

Related Posts

Write a comment