Kabupaten Sukoharjo Selalu Surplus Padi

Kabupaten-Sukoharjo-Selalu-Surplus-Padi

Bupati Sukoharjo Etik Suryani menyebutkan produksi beras di wilayah Jawa Tengah, setiap tahun selalu surplus sekitar 102.000 ton.

“Kabupaten Sukoharjo meski memiliki wilayah terkecil nomor dua di Jateng setelah Kudus, tetapi setiap tahun selalu surplus beras sekitar 102.000 ton,” kata Etik saat mendamping Mentan Syahrul Yasin Limpo, pada acara Panen Padi Pada Lahan IP 400, di Desa Tegalsari, Kecamatan Weru, Sukoharjo, Selasa (12/9).

Menurut Etik realisasi produksi padi di Sukoharjo pada tahun 2020 mencapai 310.778 ton gabah kering giling (GKG) dengan produktivitas rata-rata 68,71 kuintal per hektare GKG. Produksi padi di Sukoharjo selalu tertinggi di Jateng selama lima tahun terakhir ini dengan kualitas dan rendemen yang bagus.

Sukoharjo pada 2021 mendapatkan alokasi bantuan kegiatan optimalisasi peningkatan Indeks Pertanaman (IP) 400 seluas 2.088 hektare yang tersebar di 12 kecamatan, sehingga untuk periode tanamn padi Oktober 2020 hingga September 2021 terjadi peningkatan seluas 4.208 hektare.

Jika dibandingkan dengan capain tahun sebelumnya serta prediksi peningkatan produksi padi tahun ini, sebesar 60.538 ton GKG. Keberhasilan dicapai atas dukungan semua pihak, baik Kementerian Pertanian, Pemerintah Provinsi Jateng, Pemkab Sukoharjo, petugas serta petani yang selalu mendukung program pemerintah.

Etik mengatakan rata-rata produktifitas padi pada kegiatan optimalisasi peningkatan IP 400 mencapai 72,67 kuintal per hektare. Sehingga kegiatan optimalisasi peningkatan IP 400 di Sukoharjo, diharapkan mampu menambah produksi pangan di wilayahnya sebesar 15.173 ton GKG.

Etik mengatakan program IP 400 tersebut disambut baik para petani di Sukoharjo. Bahkan, petani dapat melakukan perluasan areal kegiatan IP 400 hingga lahan seluas 5.000 hektare jika tersedia sumber airnya.

Pemkab Sukoharjo melalui dana Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) telah memberikan dukungan untuk mengembangkan sumber air baru berupa pembangunan sumur dalam, irigasi perpipaan dan pembangunan embung dalam rangka mendukung keberhasilan program IP 400 ini.

Baca juga: Alat tanam padi modern

“Program Keberhasilan IP 400 di Sukoharjo akan lebih bagus ketika benih super henjah tersedia untuk tiga musim tanam (MT) di Kabupaten ini, sehingga harapannya dapat terwujud panen padi empat kali dalam setahun,” ucap dia.

Sementara itu, Mentan Syahrul Yasin Limpo memberikan bantuan alam mesin pertanian dari Kementan RI kepada Kabupaten Sukoharjo berupa tiga unit traktor roda empat, satu unit Combina Harvester besar, empat unit pompa air, lima unit power thresher multiguna.

Related Posts

Write a comment