Sektor pertanian tengah menjadi sorotan akhir-akhir ini, lantaran disinyalir kurang menarik untuk ditekuni oleh generasi muda.

Pemangku kepentingan di negeri ini pun terus berupaya untuk membuat industri tani Indonesia tetap berjaya. Berbagai cara kini tengah dipikirkan, guna menarik minat generasi muda terjun ke sektor ini.

Salah satu cara tersebut kemudian diimplementasikan lewat Jambore Nasional Indonesia Total Organik, yang akan digelar di Taman Air Indonesia Etasia, Boyolali, Jawa Tengah, 15-16 Oktober 2022.

Jambore Nasional Indonesia Total Organik akan diisi dengan workshop, diseminasi, sinergi, demo teknologi mutakhir, keakraban, dan pentas seni budaya.

Selain itu, akan diadakan antara lain program penguatan bagi anggota kelompok tani, dan operator mini laboratorium produksi MA-11.

“Dengan jambore ini, para petani Indonesia total organik diharapkan akan berkonsolidasi dalam berbagai segmen baik penguasaan ilmu total organik, membagi jaringan bisnis, dan merancang pertanian masa depan agar Nusantara jaya lagi,” kata Ketua Yayasan Anugrah Nusa Bangsa Indonesia (ANSA), Nugroho Widiasmadi dalam keterangannya belum lama ini.

Pada Jambore tersebut, juga akan diadakan pemberian ANSA Award untuk para petani Indonesia total organik yang sudah berkomitmen dan berjuang selama ini. Penghargaan ini ditujukan untuk kelompok tani, kelompok tani millenial dan operator mini laboratorium.

Nugroho Widiasmadi juga mengatakan, dalam upaya mewujudkan kedaulatan pangan dan energi di tengah ketidakpastian global, maka ANSA akan melalukan agenda rutin 2 tahunan berupa temu petani binaan sebagai media interaksi untuk meningkatkan ketrampilan dan pengetahuan bertani secara organik.

Artikel pertanian ini disadur dari detik.com.