Harga Kelapa Sawit Ditargetkan Naik Pertengahan Juni Ini

Harga Tandan Buah Segar (TBS) Kelapa Sawit ditargetkan membaik dalam satu hingga dua pekan ke depan. Harapan ini disampaikan langsung oleh Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan, saat meresmikan fasilitas boiler biomassa Nestle hari Selasa (7/6/2022).

“Saya berharap nanti mungkin 1-2 minggu ke depan sudah akan naik ke Rp 2.500-3.000,” kata Luhut di Karawang seperti mengutip dari detikcom.

Luhut juga mengklaim tata kelola minyak goreng sudah membaik.

“Hanya saya mau lihat lagi ada beberapa distribusi masih yang penting, tapi kalau suplainya sudah makin oke,” lanjutnya.

Pada kesempatan terpisah, Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat Asosiasi Petani Kelapa Sawit Indonesia (APKASINDO) Gulat Manurung, mengatakan sejak larangan ekspor Crude Palm Oil (CPO) resmi dicabut pemerintah per 23 Mei 2022, hingga minggu kedua pasca penetapan tersebut harga TBS sawit belum bergerak signifikan.

“Tetapi aneh ketika larangan ekspor sudah dicabut, ini kok harga TBS nggak naik-naik,” ucap Gulat Manurung dikutip Jumat (3/6/2022).

Menurut Gulat saat larangan ekspor CPO masih berlaku, pabrik enggan membeli TBS dari petani sehingga harganya anjlok. Adapun alasannya adalah karena tangki sudah penuh akibat tidak bisa melakukan ekspor.

Gulat mengungkap harga rata-rata TBS dari data yang ia terima berkisar antara Rp 1.600/kg di Pabrik Kelapa Sawit. Harga tersebut mengalami kenaikan sebesar Rp 200 setelah Presiden Joko Widodo mengumumkan membuka kembali keran ekspor.

Sumber berita: finance.detik.com

Related Posts

Write a comment