Harga Cabai Melambung Tinggi, Ini Penyebabnya

Komoditas harga cabai beragam varian belakangan ini terpantau mengalami kenaikan.

Mengutip data dari Infopangan Jakarta, Senin (13/6/2022), cabai merah keriting mengalami kenaikan Rp 2.591 per kilogram dibandingkan harga kemarin, yang mana sekarang harganya menjadi Rp 78.906 per kilogram.

Pun dengan cabai merah besar, komoditas ini juga mengalami kenaikan yang mana secara rata-rata harganya dibanderol Rp 80.500 per kilogram, atau naik Rp 916 dibandingkan harga kemarin.

Direktur Sayuran dan Tanaman Obat, Direktorat Jenderal Hortikultura Kementerian Pertanian (Kementan) yaitu Tommy Nugraha, mengatakan jika salah satu faktor kenapa harga cabai naik adalah akibat curah hujan yang tinggi.

Kondisi itu pun memaksa para petani harus merogoh kocek lebih dalam untuk membeli pupuk hingga obat-obatan agar cabai tidak terserang hama dan jamur.

“Ini kan curah hujan sedang ekstrim, akibat hal itu maka tidak sedikit lahan atau kebun area cabai terkena penyakit, lalu tidak sedikit juga karena banjir sehingga mengurangi jumlah produksi,” ujarnya saat dihubungi Kompas.com, Senin (13/6/2022).

“Di samping itu karena curah hujan yang tinggi, membuat petani harus membeli pupuk dan obat-obatan yang ekstra sehingga harus nambah uang lagi. Ini yang bikin harga cabai meningkat,” sambung Tommy.

Tommy kemudian menambahkan bahwa kenaikan harga cabai ini tidak membuat stok kebutuhan dalam negeri menjadi terganggu.

Sebab pihaknya sudah menyiapkan strategi, yaitu mengirim stok cabai dari daerah yang surplus ke daerah yang minus.

“Jadi dipastikan stok aman. Cuma harga yang memang lagi naik,” tutupnya.

Sumber berita artikel pertanian: ekbis.sindonews.com

Related Posts

Write a comment